tesla

Seberapa efektif sistem Autopilot dalam mencegah tabrakan di Tesla Model 3

Sistem Autopilot di Tesla Model 3 merupakan teknologi yang sangatlah membantu dengan pengemudi dalam tingkat lanjut yang dirancang untuk dapat meningkatkan keselamatan dalam mengontrol kemudi, akselerasi, maupun juga pengereman secara otomatis dalam kondisi yang tertentu. Namun, efektivitasnya dalam mencegah tabrakan masih menjadi perdebatan dan pengawasan ketat dari regulator keselamatan, terutama di Amerika Serikat.

Data Kecelakaan dan Pengawasan Regulator

tesla

Menurut data dari National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) AS, antara Juli 2021 hingga Mei 2022, terdapat 273 kecelakaan yang melibatkan sistem bantuan pengemudi Tesla, termasuk Autopilot dan Full Self Driving (FSD), dari total 392 kecelakaan yang melibatkan teknologi bantuan pengemudi tingkat 2 di AS. NHTSA sedang melakukan penyelidikan mendalam terhadap sistem ini dan mempertimbangkan penarikan kembali (recall) untuk memperbaiki perangkat lunak dan sistem pengawasan pengemudi.

Dalam sebagian besar seperti kecelakaan, mobil Tesla telah mengeluarkan peringatan tabrakan ke pengemudi tersebut sesaat sebelum tabrakan telah terjadi, dan juga pengereman darurat secara otomatis ikut memperlambat mobil tersebut di sekitar setengah kasus. Namun, Autopilot telah menyerahkan kendali kendaraan sekitar kurang dari satu detik sebelum kecelakaan tersebut, waktu ini yang sangat singkat untuk pengemudi dapat bereaksi dan juga menghindari dari tabrakan. Luck365

Keterbatasan Sistem dan Faktor Pengemudi

NHTSA menemukan bahwa banyak kecelakaan terjadi karena Autopilot digunakan di area yang kemampuannya terbatas, seperti jalan dengan konstruksi atau rambu-rambu membingungkan. Selain itu, meski pengemudi memegang kemudi seperti yang diminta Tesla, banyak yang gagal mengambil tindakan untuk menghindari kecelakaan, menunjukkan bahwa sistem pemantauan pengemudi Tesla belum cukup efektif memastikan pengemudi tetap waspada. Kayasushica

Statistik Performa Autopilot

Menurut data Tesla sendiri, selama kuartal tertentu, mereka mencatat satu kecelakaan untuk setiap 5,37 juta km yang ditempuh dengan Autopilot aktif, dibandingkan satu kecelakaan setiap 3,09 juta km tanpa Autopilot. Ini menunjukkan bahwa secara statistik, Autopilot dapat mengurangi risiko kecelakaan dibandingkan pengemudi manual, meskipun tidak sempurna.

Kesimpulan

  • Autopilot Tesla Model 3 dapat mengurangi risiko kecelakaan dalam kondisi ideal, terutama di jalan bebas hambatan dan lalu lintas stabil.
  • Namun, sistem ini memiliki keterbatasan signifikan dalam mengenali situasi kompleks dan membutuhkan pengawasan aktif dari pengemudi.
  • Banyak kecelakaan terjadi karena pengemudi terlalu percaya diri dan kurang waspada, sehingga tidak mengambil tindakan saat sistem memberikan peringatan.
  • Regulator keselamatan sedang melakukan penyelidikan dan mendorong Tesla untuk meningkatkan sistem pengawasan pengemudi serta perangkat lunak.
  • Autopilot bukan sistem mengemudi otonom penuh, melainkan alat bantu yang harus digunakan dengan penuh tanggung jawab.

Rekomendasi untuk Pengguna

  • Selalu perhatikan jalan dan siap mengambil alih kendali meskipun Autopilot aktif.
  • Gunakan fitur tersebut hanya untuk di kondisi dalam jalan dan juga cuaca yang tertentu.
  • Perbarui perangkat lunak secara rutin untuk mendapatkan peningkatan keselamatan terbaru.
  • Pahami bahwa Autopilot adalah alat bantu, bukan pengganti pengemudi.